di edisi kamis, akhir mei 2012 ini saja ingin menjatakan
kemuakan saya
ngeliat orang-orang
makin ke sini makin muna semua
semua, ya termasuk aku
tapi herannya orang indonesia kok begitu munafik sih?
oke lah ya, kita ramah, kita sopan, dan segalanya itu
tapi begitu sifat aslinya keluar, hmh. defak.
bukannya aku pemuja western world banget apa gimana
tapi kalo diliat-liat emang lebih efektif sikapnya orang sana
awalnya sinis, ogah sksd, tapi begitu kenal..
mereka begitu jujur
dan mereka ga munafik
ga kayak fpi *lho
bukan ini bukan masalahnya lady gaga, kalo mau bahas tentang itu liat blog temenku aja si fai
maksudku ngomong kayak gini tuh..apa yah
sekedar nasehat aja
jadilah orang yang jujur
dan bisa menerima kejujuran
daripada terlena dalam dunia penuh manisnya kebohongan
kepura-puraan
yang akhirnya cuma bikin eneg
mending eneg-eneg sekalian dari awal
seperti contohnya kalian kesel sama seorang guru
omongin aja frontal tapi baik-baik dengan gurunya
jangan cuma mendem di belakang tapi di depannya bersikap sok manis
seakan hubungan kalian baik-baik aja padahal enggak
begitu juga dengan orang-orang lain
teman, pacar, bahkan orang yang baru kita kenal
terserah mereka mau nganggepnya kita gimana
tapi toh kita bersikap apa adanya aja
yah mungkin ga semua orang bisa menerima
tapi apa salahnya bersikap jujur?
walaupun jujur itu menyakitkan
truth hurts, but lie is worse
tapi apa salahnya bersikap jujur?
walaupun jujur itu menyakitkan
truth hurts, but lie is worse
dan jadilah berani
berani menyatakan pendapat
nah ini lagi nih
yang aku gemesin
orang indonesia kebanyakan *sejauh yang kutemui* bisa berpendapat
tapi mereka lebih suka memendamnya daripada menyatakannya
padahal urusan menyatakan pendapat udah jelas-jelas diatur di undang-undang
entah pasal berapa ayat berapa, tapi yang jelas ada
yg isinya bilang kalo semua bangsa berhak menyatakan pendapatnya
yg isinya bilang kalo semua bangsa berhak menyatakan pendapatnya
tapi kenapa mereka, kita, lebih mudah menyatakan di belakang orang??
apakah ini karena ajaran uzur dari orang tua?
karena tiap kali kalo lagi diceramahin, diomongin, dimarahin wis lah
kitanya harus diem, dengerin, dan gak boleh njawab?
yang menurutku itu salah dan gak adil
anak juga punya hak buat ngungkapin pendapatnya
tapi nyatanya gak, malah tambah dimarahin *curhat
yang akhirnya kita kebiasaan mendem, dibawa galau, ujung2nya bunuh diri
yah gak gitu juga sih
tapi udah banyak juga loh *mbuh deng
ada satu nasehat hidup yang aku pegang betul
kejujuran adalah modal utama lancarnya hubungan
emang sih yang paling gampang, enak buat nerapinnya paling di lingkup keluarga
karena keluargalah yang bisa benar-benar menerima kita apa adanya
jadi sayangilah keluargamu
keluarga, yang menciptakan kamu, bukan keluarga yang kamu ciptakan
*soalnya belom, tapi kalo yang udah dan baca blog ini ya silakan banget*
sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangimu
seburuk apapun mereka, se-menyebalkan apapun mereka
mereka tetap keluargamu
jadi inget yang di rumah
dan ini udah sore
pulang apa yah, brodkesnya bentar lagi deh cuap-cuap dikit
okeh
jadi
kesimpulannya dari tulisan di atas yang kebanyakan nonsense adalah
jadilah orang yang jujur dan berani
jujur yang bijaksana
berani yang beralasan
berani karena benar
berani karena tidak punya rasa takut untuk meluruskan masalah
berani karena bukan pengecut yang lari dari masalah
saya sendiri pun sedang berusaha untuk memperbaiki diri
jadi,
mari kita sama-sama berjuang
untuk menjadi pribadi yang lebih baik :)
